Apakah sosiologi adalah ilmu pengetahuan?
Sebuah pengetahuan dikatakan
sebagai ilmu apabila mengembangkan suatu kerangka pengetahuan yang tersusun dan
teruji yang didasarkan pada penelitian ilmiah. Sosiologi dapat dikatakan
sebagai ilmu sejauh sosiologi mendasarkan penelaahannya pada bukti-bukti ilmiah
dan metode-metode ilmiah.
Suatu ilmu sekurang-kurangnya dapat
dirumuskan dalam dua cara,
yaitu: Reaksi masyarakat
Palestina terhadap penyerangan Israel
Reaksi Masyarakat yang menolak Pornografi a.
Suatu ilmu adalah suatu kerangaka pengetahuan yang tersusun dan teruji yang
diperoleh melalui suatu penelitian ilmiah. b. Suatu ilmu adalah suatu metode
untuk menemukan suatu kerangka pengetahuan yang tersusun dan teruji.
Dengan demikian maka, sosiologi adalah
suatu ilmu pengetahuan, apabila sosiologi mengembangkan suatu kerangka
pengetahuan yang tersusun dan teruji yang didasarkan pada penelitian ilmiah. Sumber
ilmu pengetahuan adalah philosophia (filsafat). Dari filsafat itu lahir tiga
cabang ilmu pengetahuan, yaitu:
a. Natural Sciences (ilmu-ilmu alamiah),
seperti: fisika, kimia, biologi, botani, astronomi, dan sebagainya.
b. Social Sciences (ilmu-ilmu sosial),
seperti: sosiologi, ekonomi, politik, sejarah, antropologi, psikologi sosial,
dan sebagai-nya.
c. Humanities (ilmu-ilmu budaya), seperti:
bahasa, agama, kesu-sastraan, kesenian, dan sebagainya.
Apakah ilmu pengetahuan itu ?
Ilmu pengetahuan (sciences) adalah
pengetahuan (knowledge) yang tersusun secara sistematis dengan menggunakan cara
berfikir ilmiah. Berfikir ilmiah merupakan kegiatan berfikir yang memenuhi
persyaratan tertentu.
Sebagai ilmu pengetahuan sosial, sosiologi
memiliki ciri-ciri yang memenuhi unsur-unsur keilmuan yaitu;
1. Empiris
Yaitu berdasarkan observasi
terhadap kenyataan dan tidak berdasarkan praduga. Data sosiologi diambil
berdasarkan hasil observasi di masyarakat, karena objek kajian sosiologi adalah
masyarakat. Dengan demikian untuk mendapatkan data dari masyarakat diperlukan
Sosiologi sebagai Ilmu pengamatan langsung
di masyarakat. Contoh. Siswa melakukan penelitian tentang tingkat pendidikan
anak-anak jalanan, maka siswa tersebut akan mengambil data dengan melakukan
observasi terhadap anak-anak jalanan.
2. Teoritis
Menyusun abstraksi dari hasil
observasi yang bertujuan untuk menyusun kerangka dan menjelaskan hubungan sebab
akibat kemudian diambil kesimpulan logis sehingga menjadi sebuah teori. Hasil
penelitian sosiologi bukanlah bersifat ramalan masa depan tentang sebuah fakta
sosiologis. Sosiologi hanya mempelajari data persoalan di masyarakat yang
kemudian menjadi fakta yang sifatnya teori sebagai pengantar pemahaman tentang
sebuah fakta sosiologi.
3. Kumulatif
Teori-teori disusun berdasarkan
teori-teori yang sudah ada atau memperbaiki, memperluas serta memperkuat
teori-teori yang sudah lama. Masyarakat senantiasa berkembang, demikian juga dengan
persoalan-persoalan yang ada dalam masyarakat pun akan berkembang pula. Sebagai
suatu ilmu dalam mengkaji sebuah permasalahan di masyarakat, sosiologi akan
menggunakan teori-teori yang sudah ada sebelumnya untuk mendapatkan pemahaman
tentang dasar permasalahan dan kemudian akan melahirkan teori yang baru untuk memperkuat
dan memperluas teori yang sudah ada sebelumnya.
4. Nonetis
Kajian sosiologi tidak
mempersoalkan baik dan buruk, tetapi untuk memperjelas kajian/masalah secara
lebih dalam. Dalam mengkaji sebuah data sosiologi akan mengabaikan nilai yang
dimiliki oleh data tersebut, baik atau buruknya, pantas atau tidaknya.
Sosiologi akan melihat data tersebut sebagai objek kajian untuk dibahas dan dikaji
secara mendalam. Contohnya, kajian sosiologis tentang anismisme dan dinamisme
di masyarakat Islam pantai Utara Jawa. Sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang
mempelajari jaringan hubungan antar manusia dalam hidup bermasyarakat. Secara
etimologi (Ilmu asal kata), sosiologi berasal dari kata socius (bahasa latin)
yang artinya teman atau kawan dan logos (bahasa Yunani) yang artinya kata, berbicara
atau ilmu pengetahuan. Secara singkat sosiologi ilmu pengetahuan tentang
masyarakat dimana sosiologi mempelajari masyarakat sebagai kompleks kekuatan,
hubungan, jaringan interlasi, serta sebagai lembaga/pranata. Sosiologi juga
melihat individu-individu yang saling berhubungan dan membentuk
kelompok-kelompok yang pengaruhnya besar terhadap kelakuan dan pola kelakuan
bagi individunya Masyarakat memiliki banyak aspek yang bisa dipelajari oleh
para pemerhati sosiologi, karena masyarakat merupakan kumpulan manusia yang
saling berinteraksi.
Secara ringkas konsep-konsep dasar
sosiologi yang di masyarakat
ialah :
a. Perubahan sosial
b. Ketertiban dan Pengendalian
sosial
c. Sosialisasi
d. Organisasi Sosial
e. Mobilitas sosial
f. Masalah-masalah Sosial.
Comments
Post a Comment