Skip to main content

Cara Mencari Peluang Usaha

BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Peluang Usaha
Pengertian Peluang Usaha Dalam Kewirausahaan Menurut Para Ahli Peluang usaha terdiri dari dua kata yaitu " peluang " dan " usaha ". Peluang yang dalam bahasa Inggris di sebut dengan opportunity memiliki arti sesuai dengan KBBI adalah kesempatan. Secara sederhana peluang di artikan sebagai kesempatan muncul atau terjadi pada satu peristiwa. Sementara itu, usaha memiliki pengertian berbagai daya untuk mendapatkan apa yang di inginkan. Sehingga secara terminologis pengertian peluang usaha adalah kesempatan yang dapat dimanfaatkan seseorang untuk mendapatkan apa yang di inginkannya ( keuntungan - kekayaan - uang ) dengan memanfaatkan berbagai faktor baik faktor eksternal maupun internal.
Peluang usaha adalah sebuah kesempatan untuk kita dalam mengembangkan usaha dengan melihat hal-hal positif yang ada untuk dapat dimanfaatkan dalam pengmbangan usaha yang dimiliki. Dengan adanya peluang berarti adanya hal-hal positif yang mengarah pada kemajuan atau perkembangan suatu usaha yang sedang di bangun atau yang baru mulai di bangun dengan melihat prospek ke depan usaha nantinya akan menjadi  lebih  baik   dan   meningkatnya   pendapatan usaha tersebut.
Ciri-ciri peluang usaha yang baik :
1) Peluang itu orisinil dan tidak meniru.
2) Peluang itu harus dapat mengantisipasi perubahan, persaingan, dan kebutuhan pasar dimasa yang akan datang.
3) Benar-benar sesuai dengan keinginan agar peluang bisa bertahan lama.
4) Tingkat visibilitas (kelayakkan usaha) benar-benar teruji untuk dilakukan riset dan trial.
5) Bersifat ide kreatif dan inovatif bukan tiruan dari orang lain.
6) Ada keyakinan untuk mewujudkannya.
7) Ada rasa senang dalam menjalankannya.

Ada dua unsur pasar yang perlu diperhatikan:
1. Permintaan terhadap barang/jasa yang dihasilkan
2. Waktu penyerahan dan waktu permintaan barang/jasa
3. Kemampuan untuk memperoleh peluang, sangat bergantung pada kemampuan wirausaha untuk menganalisis pasar, yang meliputi aspek:
4. Analisis  pasar
5. Analisis serta tingkah laku pesaing
6. Analisis keunggulan bersaing pesaing dan kevakuman pesaing yang dapat dianggap dapat menciptakan peluang

2.2. Sumber – Sumber Peluang Usaha
Peluang usaha dapat muncul dari hobi kita sendiri, yang sebelumnya mungkin tidak sadar bahwa hobi bisa dijadikan sebagai usaha. Kalau hobi atau bidang yang kuasai saat ini belum layak untuk dijadikan peluang usaha,  membutuhkan ide-ide yang menimbulkan peluang usaha. Ide yang berpeluang usaha bisa didapatkan dari hal-hal seperti berikut ini :
1. Cita-cita
Peluang bisa muncul dari cita-cita  sendiri. Bila keinginan  untuk menjadi seorang pengusaha sangat kuat, maka  akan melihat peluang-peluang di hampir semua bidang. Hampir setiap apa yang dilihat adalah peluang usaha. Atau setidaknya,  secara naluri akan berupaya mencari peluang di suatu jenis usaha. Hal ini tidak akan terjadi pada orang yang tidak memiliki cita-cita menjadi seorang pengusaha.
2. Tekanan
Bila seseorang menghadapi tekanan maka banyak gagasan yang mucul. Tekanan bisa datang dari luar, bisa pula diciptakan oleh diri sendiri. Ketika seseorang mendapatkan tekanan untuk bisa hidup dan menghidupi keluarganya, biasanya dia akan banyak berpikir untuk mendapatkan solusinya.
3. Kecenderungan pasar
Mengamati kebutuhan konsumen di pasar dapat menimbulkan peluang usaha. Contoh, kecenderungan sebagian orang akan belanja langsung ke pabrik dengan harga murah. Maka muncullah factory outlet di mana-mana. Dengan berbagai promosi maka FO menawarkan barang dengan harga murah dengan kualitas barang yang dapat dijamin.
4. Inovasi baru
Gagasan untuk menciptakan produk baru timbul karena adanya kebutuhan, sementara produk itu belum ada di pasaran. Apabila kita berhasil menciptakan produk tersebut dan dibutuhkan konsumen maka kita dapat menjadi yang pertama dan menguasai usaha tersebut (leader).
5. Komplemen dari produk yang ada
Sebuah produk dapat memberikan peluang usaha dengan membuat produk-produk yang melengkapinya, biasanya berupa aksesori. Produk otomotif seperti mobil biasanya disertai dengan produk aksesori yang menyertainya. Seperti diketahui, aksesori semacam ini bisa menjadi peluang bagi si pembuat produk maupun perusahaan.
6. Peristiwa yang digemari atau munculnya tokoh
Suatu peristiwa bisa menimbulkan peluang baru. Contoh, adanya musim kompetisi sepak bola, muncul produk-produk seperti t-shirt yang bergambar piala, pemain sepak bola favorit, dan lain-lain.
7. Wawasan
Orang yang wawasannya luas, pergaulannya luas dan dia mau berpikir, maka akan menemukan peluang usaha. Misalnya seseorang yang sering melihat usaha yang dilakukan di luar negeri (bisa didapatkan dari media massa atau berkunjung) dan usaha tersebut belum ada di negaranya, ini merupakan cara untuk mendapatkan peluang usaha.

8. Bahan bacaan
Membaca, selain menambah wawasan dan pengetahuan, juga bisa menimbulkan gagasan yang mengandung peluang usaha. Bahan bacaan bisa dari berbagai media. Bila  memang sedang berpikir keras mencari peluang, ketika  membaca iklan produk barang atau jasa, ada kemungkinan  mendapatkan peluang usaha.
9. Ide yang muncul tiba-tiba
Kadang kala gagasan bisa muncul tiba-tiba, di mana saja dan kapan saja. Hampir setiap orang mengalaminya. Tetapi tidak banyak orang yang bisa mewujudkan gagasan menjadi usaha nyata yang membawa keuntungan. Kebanyakan orang melupakan ide-ide yang tiba-tiba muncul, dia tidak bisa melihat bahwa idenya bisa menjadi suatu peluang usaha.
2.3. Pemanfaatan Peluang Usaha Bidang Teknologi Pendidikan
"Peluang Adalah EMAS", istilah itu memang bukan mengada-ngada, peluang memang di ibaratkan sebagai emas yang bernilai yang sayang jika harus dilewatkan. Apakah yang dimaksud dengan peluang usaha?, peluang usaha merupakan suatu kesempatan atau waktu yang seharusnya diambil atau dimanfaatkan bagi seorang wirausahawan agar mereka mendapatkan keuntungan.
 Jika  ingin menjadi seorang pengusaha sukses, maka jangan sekali-sekali mengabaikan peluang usaha yang ada yang sebenarnya banyak disekitar kita. Namun sayangnya peluang itu sering kali kita abaikan karena kita serasa bingung untuk memanfaatkannya, serta harus dimulai dari mana padahal peluang itu hanya datang satu kali saja.bisa saja jika kita melewatkan peluang tersebut yang menurut kita itu peluang usaha yang niche atau bagus lantas keburu diambil oleh orang lain.
Memang tidak lah mudah bagi seseorang untuk bisa memanfaatkan peluang usaha dengan cara memanfaatkannya atau mempraktekannya dalam dunia wirausaha yang sesungguhnya.Ini akan terasa berat karena selain membutuhkan ketekunan, tenaga juga modal yang jumlahnya relatif.
Banyak peluang usaha yang tersia-siakan, sehingga berlalu begitu saja hal itu terjadi karena tidak semua orang atau manusia dapat melihat peluang dan jika mereka melihatpun belum tentu berani untuk memanfaatkan peluang tersebut. Hanya seorang wirausahawan yang bisa berfikir kreatif serta berani dalam mengambil risiko dengan tanggap dan cepat untuk memanfaatkan peluang itu.
Peluang usaha yang telah di ambil tentu akan terdapat konsekuensi oleh pengambil keputusan itu. namun jika berhasil dapat dikatakan mendapat keuntungan, dan jika gagal maka itu adalah bagian dari risiko yang harus dihadapi, meskipun demikian, hal itu dapat dijadikan pengalaman yang berharga bagi seorang wirausahawan agar dapat bekerja lebih baik sehingga mendapatkan keuntungan dari hasil kerja dan peluang yang telah ia manfaatkan tersebut.
Peluang berarti juga pasar. Jika seseorang ingin berhasil, apalagi berhasil sebagai entrepreneur, dia harus bisa secara cerdik menangkap dan memanfaatkan peluang, kemudian mengambil keputusan yang tepat agar memenangkan persaingan di pasar.Dengan kreativitas berarti seseorang bisa secara bersama-sama menciptakan atau menangkap peluang dan memaksimalkan resources lain yang bisa mendukung agar peluang-peluang dan kreativitas itu menjadi berhasil.
Dan agar peluang-peluang dan kreativitas itu berhasil dibutuhkan komunikasi yang baik. Bagi seorang entrepreneur, keterampilan berkomunikasi itu sangat penting. Segala ide dan kreativitas yang ada pada diri seorang entrepreneur harus bisa dikomunikasikan dengan baik ke pasar.
Seorang entrepreneur harus rajin pergi ke mana saja, untuk mengkomunikasikan ide dan kreativitasnya. Dengan komunikasi yang baik, seorang entrepreneur harus punya keyakinan bahwa ide dan kreativitasnya itu bisa diterima pasar,Memang tidak lah mudah bagi seseorang untuk bisa memanfaatkan peluang usaha dengan cara memanfaatkannya atau mempraktekannya dalam dunia wirausaha yang sesungguhnya.Ini akan terasa berat karena selain membutuhkan ketekunan, tenaga juga modal yang jumlahnya relatif.
Berikut tips cara memanfaatkan peluang usaha :
1) melakukan riset pasar 
2) Mempersiapkan dan menyusun rencana 
3) Patuh terhadap aturan
4) Strategi Pemasaran yang tepat sasaran
Jika ke empat poin dasar diatas sudah kita lakukan, maka hal yang paling penting adalah mempraktekannya.  harus berani memulai wirausaha atas ide-ide   sehingga  akan tahu peluang usaha yang sedang dijalankan adalah peluang usaha yang benar-benar bagus. , kita harus yakin menentukan jenis usaha yang akan kita tekuni. Jika kita merasa tidak yakin dengan jenis usaha yang kita dapatkan, cobalah temukan jenis usaha yang lain. Lebih baik  membuat jurnal atau sekedar membuat coret-coretan untuk membandingkan jenis-jenis usaha. Dan juga kita harus melihat peluang pasar dalam pemanfaatan peluang usaha.
Peluang pasar adalah suatu bidang kebutuhan pembeli dimana perusahaan dapat beroperasi secara menguntungkan. Potensi pasar adalah batas yang didekati oleh permintaan ketika pengeluaran pemasaran industri mendekati tak terhingga untuk lingkungan yang telah ditentukan. 
Membaca Peluang pasar merupakan hal yang esensial yang wajib hukumnya bagi seorang entrepreneur. Membaca peluang pasar tidak hanya dilakukan untuk bagi seorang entrepreneur yang ingin memulai usahanya, namun sebagai pondasi saat kita bergelut di dunia bisnis. Karena kelihaian kita dalam membaca peluang pasar tidak hanya dilakukan untuk memulai suatu usaha, namun keahlian dalam membaca peluang usaha ini juga harus dimiliki kita kita ingin mengembangkan usaha kita, melakukan segmentasi pasar, maupun pada saat melakukan perluasan usaha. Namun seringkali, kemampuan membaca peluang pasar ini seringkali tidak pas sasaran, sehingga apa yang telah menjadi ekspektasi pada saat kita memulai usaha seringkali tidak tercapai. Pertama-tama kita harus teliti dahulu konsep dari melihat peluang usaha. Apa yang kita inginkan dari melihat peluang usaha atau peluang bisnis? Jenis bisnis atau usaha untuk kita tekuni, benar. Apa yang kita cari dari usaha atau bisnis yang kita tekini?
1. Melihat
Membaca peluang pasar diibaratkan seperti seorang anak yang ingin membaca, namun sebelum ia bisa membaca ia harus bisa melihat hal apa saja yang harus ia baca. Dalam konteks membaca peluang pasar, maksud dari melihat disini adalah kita melihat apa yang menjadi masalah dari fenomena-fenomena yang ada di sekitar kita dan siapa yang mengalami masalah tersebut, yang  kemudian kita cari celah agar kita dapat menembus peluang di dalam celah-celah kecil tersebut.
2. Mendengar
Mendengar dalam hal ini maksudnya adalah bagaimana kita mengetahui secara langsung tentang kebenaran masalah yang terjadi di pasar. Mendengar disini juga memiliki tujuan agar kita mengenal lebih dekat dengan konsumen, sehingga masalah yang didapatkan lebih tepat sasaran.
3. Membaca
Setelah kita melihat dan mendengar mengenai masalah yang terjadi, kemudian semuanya kita baca perlahan tentang apa yang telah kita lihat dan dengar. Penting untuk diingat, kita membaca bukan untuk menghafal, tetapi untuk memahami. Demikian juga yang terjadi pada tahap membaca berikut ini, usaha kita tidak akan pernah sukses apabila kita terpatok pada teori. Sebaliknya apabila kita memahami apa yang telah kita lihat dan dengar, hasilnya akan lebih baik daripada kita menghafal.
Selain itu juga dalam tahap membaca ini, perlu diingat bahwa jangan ada satupun poin yang terlewatkan untuk dibaca, dipahami, dan dianalisis. Karena seberapa kecilpun poin yang telah dihasilkan, akan memiliki peranan yang cukup dapat diperhitungkan dalam kesimpulan akhir yang dibuat.
4. Menulis
Menulis adalah tahap terakhir dari keempat hal yang dilakukan oleh seorang anak kecil kita ia akan mempelajari hal baru. Setelah kita melihat, mendengar, dan membaca , kita perlu untuk menuangkan semua analisis yang telah diambil dalam tahap membaca. Semua poin harus tertuang baik-baik di dalam sebuah tulisan  yang kemudian akan menjadi tolak-ukur atau pegangan yang akan menuntun kita saat kita benar-benar terjun dalam mengaplikasikan semua itu.
Sebelum  memulai usaha,  juga harus mempertimbangkan hal penting dalam memulai usaha. Seperti :
1) Jenis usaha
2) Jenis produk
3) Target konsumen
4) Lingkungan
5) Legalitas
6) Beresiko kecil
7) Modal

Dan tidak hanya hal tersebut saja tetapi kita harus melihat beberapa aspek berikut ini:
1) Jenis Usaha. sebagai wirausahawan kita harus mempunyai Visi dan Misi. Jika usaha bersifat tren, usaha itu tidak akan berlangsung lama setelah bergantinya tren jaman, namun usaha itu akan mempunyai prospek saat tren itu menjadi top topik jaman itu. Jika usaha bersifat intuisi, atau dengan kata lain adalah obsesi, cita-cita, sebaiknya pikirkan ulang dan buat suatu hal yang unik dan berbeda, juga kembangkan bisnis panggilan jiwa (intuisi) tersebut.
2) Produk .Teliti dan kaji baik-baik, karena itu akan mendapatkan keuntungan hanya dari produk yang terjual. Apakah produk tersebut  cepat habis, sehingga pelanggan mempunyai traffic atau perputaran omzet yang banyak? Apakah produk tersebut  lama habisnya tetapi keuntungan besar ketika produk terjual? 
3) Target Pasar. Produk bisa terjual jika terdapat pasar yang mana produk tersebut akan terjual di dalamnya. Tentukan pasar, atau tempat entah itu kota lain, pulau lain, bahkan ekspor ke negara lain jika perlu agar produk tersebut terjual.
4) Usaha Di Sekitar kita. Jika kita  sudah menemukan jenis usaha, kita harus melihat satu aspek lagi, yaitu melihat usaha di sekitar. Banyaknya pesaing mengakibatkan produk kurang terjual, bahkan yang mengerikan adalah tidak terjualnya produk kita. Kita harus melihat para pesaing dan kita harus yakin kita akan berhasil, terlebih kita harus mencobanya! Jangan   takut  mencoba,   karena kita tahu   bahwa  langkah  yang  jauh dimulai dari langkah pertama.
Pemanfaatan peluang secara kreatif dan inovatif sebagai berikut :
1) Make Modification ( melakukan beberapa perubahan)
2) Make it Better (membuat lebih baik)
3) Make it First (menjadi yang pertama)
4) Make it Special Product (membuat produk khusus)
5) Clonning (meniru tapi merk berbeda)
6) Substitute (menjadi produk pengganti)
Maka dari pembahasan pembahasan sebelumnya dapat di pahami bahwa sebenarnya cukup luas. Peluang usaha yang memanfaatkan keterampilan dari lulusan Teknologi Pendidikan ialah seperti produk-produk pembelajaran yang digunakan di sekolah maupun di rumah. Dalam hal ini, ada 2 jenis peluang usaha yang dapat diciptakan, yaitu Peluang Usaha Jasa dan Peluang Usaha Produk.
1) Peluang Usaha Jasa
Banyaknya usaha-usaha saat ini yang menawarkan berbagai jasa. Agar menyeimbangi hal tersebut dalam bidang ilmu Teknologi Pendidikan, maka jasa yang dapat ditawarkan kepada lembaga atau masyarakat merupakan sebagai berikut :
a) Desain Kurikulum
b) Monitoring Program Diklat
c) Perancangan Evaluasi
d) Dan Semua hal yang menyangkut kajian ilmu Teknologi Pendidikan
Adapun peluang usaha yang dapat diciptakan melalui Peluang Usaha Produk yakni sebagai berikut :
a) Produk CD Interaktif
b) Produk Buku Pembelajaran
c) Produk Rancangan Diklat
d) Produk Rancangan Kurikulum, dll.
2.4. Masalah dan Solusi Usaha
Setiap usaha yang akan baru dibangun pastinya akan memiliki berbagai jenis masalah. Dan setiap masalah yang ada juga terdapat solusi yang ditawarkan. Berikut pembahasan mengenai masalah dan solusi bagi sebuah usaha baru.
2.4.1. Masalah
Masalah dalam Peluang Usaha Baru adalah sebagai berikut :
Ketakutan akan kegagalan
Terbiasa dengan posisi nyaman
Belum bisa fokus
Kurangnya obyektivitas
Kurangnya kedekatan dengan pasar
Pemahaman kebutuhan teknis yang tidak memadai
Kurangnya diferensiasi produk
Pemahaman terhadap masalah-masalah hukum yang tidak memadai.
Selain masalah masalah diatas terdapat pula beberapa masalah dalam memulai usaha baru yang biasanya menjadi bahan pertimbangan calon wirausahawan :
1) Modal
Biasanya orang yang hendak mulai usaha selalu mengkambinghitamkan modal. “Modalnya dari mana?” Padahal, ada banyak cara mendapatkan modal. Dan lagi modal itu tidak melulu soal uang, modal itu juga bisa berupa ide, berupa tenaga, dan lainnya.
Beberapa masalah yang sering ditemui dalam pencarian modal antara lain :
a. Kurangnya ketajaman bisnis (misal : tidak jeli melihat peluang, tidak dapat mengadaptasi masalah dengan baik)
b. Kurangnya pengalaman bisnis
c. Harus dapat mengidentifikasi lebih dahulu kebutuhan modal (baik secara finansial maupun berupa mesin)
d. Harus ada proyeksi laba dan proyeksi mengenai tingkat pengembalian investasi
e. Harus ada identifikasi tujuan dari penggunaan modal usaha
2) Menunda mulai bisnis
Sering kan  dengar “Wah usaha itu seperti yang sudah saya pikirkan satu tahun lalu. Tapi sayangnya saya tak segera mengeksekusinya.”
3) Sepi pelanggan
Saat bisnis sudah mulai, pembeli atau pelanggan tidak kunjung datang. Ini merupakan masalah bisnis yang serius yang kerap dialami pebisnis pemula.
4) Kesulitan meningkatkan penjualan
Mungkin bisnis bisa berjalan, tapi untuk meningkatkannya kesulitan. Sulit untuk memperluas jaringan, sulit untuk meningkatkan penjualan, sulit untuk menembus pasar baru.
5) Gagal melakukan marketing yang jitu
Sudah mencoba beriklan dan melakukan pemasaran, namun hasilnya tidak sesuai harapan. Berarti ada masalah pada cara marketing yang dilakukan.
2.4.2. Solusi
1) Mempertahankan sikap obyektivitas dan selalu mencari gagasan bagi produk atau jasa.
2) Dekat dengan segmen pasar yang ingin dimasuki.
3) Memahami persyaratan teknis dari produk atau proses.
4) Menelusuri secara mendetail kebutuhan finansial bagi pengembangan dan produksi.
5) Mengetahui kendala hukum yang diterapkan pada produk atau jasa.
6) Menjamin bahwa produk atau jasa menawarkan keuntungan tertentu yang membedakannya dari pesaing.
7) Melindungi gagasan kreatif melalui hak paten, hak cipta, merek dagang 
dan merek jasa.

2.5. Manfaat Berwirausaha
Sebelum mendirikan bisnis, setiap calon wirausahawan harus mempertimbangkan manfaat mejadi pemilik bisnis, yaitu:
1) Peluang untuk mengendalikan nasib sendiri
Mendirikan sesuatu bisnis memberikan kebebasan dan peluang pada wirausahawan untuk mencapai sasaran yang penting baginya.
2) Kesempatan melakukan perubahan
Semakin banyak wirausahawan yang memulai bisnis karena melihat kesempatan untuk membuat perubahan.
3) Peluang untuk menggunakan potensi sepenuhnya
Bisnis yang dimiliki wirausahawan  merupakan alat untuk pernyataan dan aktualisasi diri.
4) Peluang untuk meraih keuntungan tanpa batas
Meskipun uang bakan daya dorong utama bagi wirausahawan, keuntungan dari bisnis mereka penting sebagai faktor motivasi.
5) Peluang melakukan sesuatu yang  sukai
Kebanyakan wirausahawan yang telah berhasil dalam bisnis tertentu karena mereka tertarik dan menyakai pekerjaan tersebut


BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Peluang usaha  merupakan sebuah kesempatan bagi kita untuk mengembangkan suatu usaha , baik bidang jasa maupun bidang positif dan dapat dirasakan manfaatnya baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Seperti halnya peluang usaha dalam bidang Teknologi Pendidikan, yaitu usaha di bidang jasa dan bidang produk yang mana kita sebagai mahasiswa Teknologi Pendidikan dapat mengimplementasikan keilmuan kita untuk menciptakan usaha dan menciptakan lapangan kerja bagi orang lain 

3.2 Saran
Untuk menciptakan usaha diperlukan keberanian dan tekad yang kuat dalam menjalankannya. Baik itu pemula maupun yang sudah berkiprah sebelumnya. Khususnya dalam keilmuan teknologi pendidikan, yang mana banyak sekali ranah yang bisa kita jadikan sebagai ladang usaha. Melihat kondisi saat ini sudah memasuki MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) yang mana persaingan ekonomi di Indonesia yang ketat. Untuk itu kita harus dalam mencari peluang usaha yang tepat.


DAFTAR PUSTAKA

Hendro.(2012). Dasar-dasar Kewirausahaan. Jakarta: Erlanga
Panji Anoraga.(2007). Pengantar Bisnis. Jakarta : Rineta Cipta.
Duffyna. (2012). Peluang Usaha Baru. [Online]. Tersedia di: http://duffynablogger.blogspot.co.id/2012/04/makalah-peluang-usaha-baru.html (Diakses pada tanggal 9 Februari 2015 Pukul 21.00 WIB) 



Comments

Popular posts from this blog

Konsep Model Desain Pembelajaran versi IDI (Intructional Development Institute)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini pembelajaran tidak hanya berbicara pada aspek terjadinya proses belajar mengajar tetapi sudah berbicara pada sarana pendukung terjadinya proses tersebut dan bagaimana mencapai tujuan pembelajaran yang sudah dirancang. Model pembelajaran merupakan salah satu alat atau cara yang dapat diterapkan dalam proses pemeblajaran agar menunjang terjadinya proses belajar mengajar dan tercapainya tujuan pembelajaran, model pembelajaran mempunyai makna yang lebih luas dari pada strategi, metode atau prosedur pembelajaran. Istilah model pembelajaran mempunyai 4 ciri khusus yang tidak dipunyai oleh strategi atau metode pembelajaran : Rasional teoritis yang logis yang disusun oleh pendidik, tujuan pembelajaran yang akan dicapai, langkah-langkah mengajar yang diperlukan agar model pembelajaran dapat dilaksanakan secara optimal dan lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran dapat dicapai. Desain pembelajaran dapat dimaknai dari b...

Model Pendidikan dan Pelatihan Dick and Carey

BAB I  PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah  Definisi teknologi tidak sempit, tidak semata-mata sebagai suatu barang elektronik yang canggih, namun, teknologi pun memiliki definisi sebagai cara dan sumber. Seiring dengan berkembangnya teknologi dalam segi alat, tak ubahnya teknologi dalam segi cara dan proses pun mengalami perkembangan, termasuk mengenai desain pembelajaran. Berkenaan dengan mata kuliah Desain Program Pendidikan dan Pelatihan ini, dalam pelaksanaannya pun menggunakan beberapa desain pembelajaran. Sebelum melaksanakan proses pembelajaran, setiap komponen harus memahami apa tujuan yang hendak dicapai dan langkah-langkah seperti apa yang dapat membantu mencapai tujuan tersebut. Khususnya untuk tim pengembang desain maupun dari instruktur, guru, fasilitator, atau apapun sebutannya harus memahami desain pembelajaran seperti apa yang akan digunakan kemudian. Dalam kesempatan ini, pembahasan makalah berikut akan mengungkap mengenai Model Dick and Carey, sala...

Konsep Desain Model Pelathan Briggs

PENDAHULUAN A. Latar Belakang  Program pendidikan dan pelatihan merupakan program penting yang keberadaannya seharusnya dapat diupayakan dengan baik sehingga dapat menghasilkan peserta diklat yang berkualitas pula. Banyak sekali upaya yang dapat dilakukan dengan meningkatkan dari berbagai hal. Untuk dapat membantu dalam meningkatkan kualitas program diklat tersebut, maka muncul lah beberapa model-model program pendidikan dan pelatihan dari para ahli dengan berbagai kelebihan dan kekurangan serta karakteristik yang berbeda-beda. Model-model pembelajaran ini dihasilkan dari pemikiran para ahli yang telah meneliti dan mencoba untuk menerapkan model-model ini. Saah satu model yang dikembangkan para ahli tersebut adalah model Briggs. Model Briggs adalah seperangkat prosedur yang berurutan untuk mewujudkan suatu proses, seperti penilaian kebutuhan, pemilihan media dan evaluasi (Briggs, 1978: 23). Model ini lebih ditekankan pada pendidik, pelatih ataupun widyaiswara sebagai pe...